}
Selamat Datang di Blog SMP Muhammadiyah Wonopringgo ( Muhammadiyah Boarding School ) Kabupaten Pekalongan.

Tuesday, April 29, 2014

Agama = Nasehat

1.   KEPITING HALAL
Mengutip Majalah NOOR ( Februari 2008 ), Rapat komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) tanggal 15 Juni 2002 MENETAPKAN FATWA HALAL UNTUK MENGKONSUMSI KEPITING sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.
    Kepiting halal dikonsumsi dengan memperhatikan pendapat ulama :
1.    Imam Al-Ramli dalam Nihayah al-Muhtaj ila ma’rifatul Alfadz al Minhaj.
2.    Syeikh Muhammad Al-Khatib dalam Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifatul Ma’ani al-Minhaj.
3.    Imam Abu Zakaria bin Syaraf al-Nawawi dalam Minhaj al-Thalibin.
4.    Ibn al-Arabi yang dikutip Sayyid Sabiq dalam Fiqh al-Sunnah
Juga pendapat pakar ilmiah :

1.    Prof. Dr. H. Hasanudin A. F, M. A dalam makalah kepiting : Halal atau haram
2.    Dr. Sulistiono ( dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB ) dalam makalah : Eko-Biologi Kepiting Bakau.

2.  PERKARA GHAIB HANYA ALLAH YANG TAHU

Beberapa waktu lalu di desa saya ditemukan satu kuburan WALI “ SUNAN AMPEL” dengan mendasarkan petunjuk dari seeorang yang dianggap tahu hal yang ghaib. Sebelumnya, masih di desa saya ditemukan pula makam MBAH RENGGOT  yang katanya seorang ulama besar yang juga berdasar mimpi seseorang yang kemudian ditanyakan pada seseorang yang katanya mengetahui hal yang ghaib. Sayapun kemudian membuka ayat-ayat al-Qur’an dan saya ketemukan :
1.    (Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. * kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. ( Q. S. Al-Jinn : 26 – 27 )
2.    Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau Sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan ( Q. S. Saba’ : 14 )
3.    Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" ( Q. S. Al-An’am : 50 )
4.    Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". ( Q. S. Al-A’raf : 188 )
5.    Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. ( Q. S. An-Naml : 65 )
6.    Masih cukup banyak ayat lain yang tidak saya sertakan.
Akhirnya kembali pada diri kita masing-masing terhadap hal-hal yang ghaib tersebut. Yang jelas Allah sudah menjelaskan secara gamblang dalam ayat-ayatnya.

No comments:

Post a Comment