( TULISAN INI PERNAH DIAJUKAN
KEPADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PEKALONGAN DAN DISETUJUI UNTUK DICETAK
MENJADI SALAH SATU BUKU UNTUK KESETARAAN FUNGSIONAL, NAMUN TERNYATA SAMPAI
SEKARANG TIDAK ADA KABARNYA )
Di sebuah kerajaan batik di kabupaten pekalongan,lahirlah seorang putri yang sangat cantik jelita yang kelahirannya sudah di tunggu-tunggu selama bertahun tahun. Nama yang indah pun telah di sediakan bagi sang putri.. Putri yang cantik itupun di beri nama Putri Ghaida Az Zahra. Yang artinya Putri Bunga yang berawan.
Harta yang banyak, mainan yang banyak tak membuat hatinya bahagia, wajahnya selalu murung, Para Emban kerajaan Batik menjadi bingung, karena putri asuhannya tidak ceria seperti anak-anak lainnya.
Putri Zahra baru berumur 5 tahun, seharusnya anak seusia Putri Zahra masih senang-senangnya bermain, tapi ini tidak, Putri Zahra lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Untuk tidur-tiduran di ranjang.
“ Sepertinya ada yang aneh dengan Putri kita Bunda.”
“ Bunda juga merasakan hal yang sama, tapi Bunda tidak tahu apa itu, setiap kali Bunda coba Tanya ke Putri Zahra, dia hanya diam dan tampak kebingungan.”
Tidak ada yang tahu sebabnya mengapa Putri Zahra selalu murung, Dan lebih senang tidur ketimbang bermain. Rupanya dalam tidurnya Putri Zahra sering bermimpi,yang mimpi itu seperti kenyataan. Suatu hari putri Zahra bermimpi:
“ Subhanalloh cantik sekali boneka ini? Siapa namanya ya?”
“ Aku batik…aku batik… aku batik, aku cantik…aku cantik…aku cantik….” Jawab boneka itu mengejutkan Putri Zahra.
“ Untuk apa kamu datang menemuiku?.”
“ Untuk menghibur tuan putri agar tidak sedih lagi, tersenyumlah tuan Putri karena hidup ini indah.”
Putri Zahra tersenyum, kemudian tertawa bermain-main dengan boneka batik, ia bermain ayaunan,kejar-kejaran, laksana berada pada sebuah taman yang indah yang di penuhi oleh bunga-bunga yang beraneka warna, Mereka bernyanyi-nyanyi dengan riang gembira, dan lagu kesukaan Putri Zahra dan kawan kawannya adalah Are you sleeping
“ Terima kasih batik, kamu telah membuat aku sangat bahagia.”
“ Sama-sama kawan, …”
“ Aku ingin kamu menjadi nyata, tidak hanya hadir dalam mimpiku.”
“ Insya Allah aku akan datang dalam kehidupan nyatamu, aku akan menemani hari-harimu.”
..................................... SELANJUTNYA ADA PADA PENULIS. TRI FATOYAH
Di sebuah kerajaan batik di kabupaten pekalongan,lahirlah seorang putri yang sangat cantik jelita yang kelahirannya sudah di tunggu-tunggu selama bertahun tahun. Nama yang indah pun telah di sediakan bagi sang putri.. Putri yang cantik itupun di beri nama Putri Ghaida Az Zahra. Yang artinya Putri Bunga yang berawan.
Harta yang banyak, mainan yang banyak tak membuat hatinya bahagia, wajahnya selalu murung, Para Emban kerajaan Batik menjadi bingung, karena putri asuhannya tidak ceria seperti anak-anak lainnya.
Putri Zahra baru berumur 5 tahun, seharusnya anak seusia Putri Zahra masih senang-senangnya bermain, tapi ini tidak, Putri Zahra lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Untuk tidur-tiduran di ranjang.
“ Sepertinya ada yang aneh dengan Putri kita Bunda.”
“ Bunda juga merasakan hal yang sama, tapi Bunda tidak tahu apa itu, setiap kali Bunda coba Tanya ke Putri Zahra, dia hanya diam dan tampak kebingungan.”
Tidak ada yang tahu sebabnya mengapa Putri Zahra selalu murung, Dan lebih senang tidur ketimbang bermain. Rupanya dalam tidurnya Putri Zahra sering bermimpi,yang mimpi itu seperti kenyataan. Suatu hari putri Zahra bermimpi:
“ Subhanalloh cantik sekali boneka ini? Siapa namanya ya?”
“ Aku batik…aku batik… aku batik, aku cantik…aku cantik…aku cantik….” Jawab boneka itu mengejutkan Putri Zahra.
“ Untuk apa kamu datang menemuiku?.”
“ Untuk menghibur tuan putri agar tidak sedih lagi, tersenyumlah tuan Putri karena hidup ini indah.”
Putri Zahra tersenyum, kemudian tertawa bermain-main dengan boneka batik, ia bermain ayaunan,kejar-kejaran, laksana berada pada sebuah taman yang indah yang di penuhi oleh bunga-bunga yang beraneka warna, Mereka bernyanyi-nyanyi dengan riang gembira, dan lagu kesukaan Putri Zahra dan kawan kawannya adalah Are you sleeping
“ Terima kasih batik, kamu telah membuat aku sangat bahagia.”
“ Sama-sama kawan, …”
“ Aku ingin kamu menjadi nyata, tidak hanya hadir dalam mimpiku.”
“ Insya Allah aku akan datang dalam kehidupan nyatamu, aku akan menemani hari-harimu.”
..................................... SELANJUTNYA ADA PADA PENULIS. TRI FATOYAH
No comments:
Post a Comment